Probolinggo – SMK Ahmad Yani Probolinggo berhasil mengadakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selama dua hari berturut-turut, dengan tema utama “Simulasi Rekruitmen Kerja dan Festival Jajanan SAYPro”. Acara ini dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 19-20 Agustus 2024, di dua lokasi, yaitu Kampus 1 dan Kampus 2 SMK Ahmad Yani Probolinggo. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis serta mengembangkan jiwa wirausaha sejak dini.

Hari Pertama: Pembukaan dan Materi Kebekerjaan

Kegiatan P5 resmi dimulai pada hari Senin, 19 Agustus 2024, di Kampus 1 SMK Ahmad Yani Probolinggo. Kepala Sekolah, Bapak Rieky Afrianto, S.Pd., M.M., membuka acara dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Dalam sambutannya, Bapak Rieky menekankan pentingnya persiapan mental dan keterampilan praktis bagi siswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebagai persiapan untuk masa depan mereka.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi kebekerjaan yang sangat penting oleh Legal Consultant, Ibu Mei Sugianik, S.Pd. Ibu Mei dengan jelas dan detail menjelaskan berbagai aspek yang harus dipahami siswa dalam proses rekruitmen kerja. Materi yang disampaikan mencakup strategi sukses menghadapi tes psikologi, tips wawancara kerja yang efektif, serta pemahaman tentang hak dan kewajiban pekerja. Ibu Mei juga memberikan berbagai contoh situasi yang mungkin dihadapi siswa saat memasuki dunia kerja, sehingga mereka dapat lebih siap dan percaya diri.

Hari Kedua: Simulasi Rekruitmen Kerja dan Festival Jajanan SAYPro

Pada hari kedua, Selasa, 20 Agustus 2024, kegiatan P5 kembali dilanjutkan di Kampus 2 SMK Ahmad Yani Probolinggo. Pagi hari itu, Kepala Sekolah kembali memberikan arahan sebelum memulai serangkaian kegiatan yang telah direncanakan. Seluruh siswa kelas XII di Kampus 1 mengikuti simulasi rekruitmen kerja yang dirancang sedekat mungkin dengan proses seleksi kerja nyata.

Simulasi ini meliputi berbagai jenis tes yang sering digunakan dalam proses seleksi kerja, seperti tes psikologi (tes kraepelin dan tes logika), tes wartegg, tes kepribadian, tes kemampuan verbal dan matematika, serta tes kesehatan. Selain itu, siswa juga mendapatkan pengalaman langsung melalui simulasi wawancara kerja. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan gambaran nyata mengenai tantangan yang akan mereka hadapi di dunia kerja, sehingga siswa dapat lebih siap dan terlatih.

Sementara itu, di Kampus 2, siswa kelas X dan XII memeriahkan Festival Jajanan SAYPro. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bagi siswa untuk menjual dan mempromosikan jajanan yang mereka bawa, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan wirausaha. Dengan penuh semangat, siswa menata stan-stan jajanan yang menarik, menawarkan berbagai makanan dan minuman kepada pengunjung, serta menunjukkan kreativitas mereka dalam mengelola bisnis kecil-kecilan.

Tidak hanya itu, festival ini juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan yang disajikan di panggung yang telah disiapkan. Para siswa menampilkan bakat mereka dalam bernyanyi, menari, dan berbagai pertunjukan lainnya, yang membuat suasana semakin hidup dan meriah. Festival Jajanan SAYPro ini menjadi bukti bahwa siswa SMK Ahmad Yani Probolinggo tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kreativitas dan jiwa wirausaha yang kuat.

Harapan dan Capaian Kegiatan

Kegiatan P5 dengan tema “Simulasi Rekruitmen Kerja dan Festival Jajanan SAYPro” di SMK Ahmad Yani Probolinggo ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi siswa. Melalui simulasi rekruitmen kerja, siswa mendapatkan pengalaman berharga yang akan sangat berguna saat mereka memasuki dunia kerja. Di sisi lain, Festival Jajanan SAYPro memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasah keterampilan wirausaha serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, SMK Ahmad Yani Probolinggo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendidik dan membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, siap menghadapi tantangan dunia kerja, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.